Kamis, 29 Juli 2010

info

Jakarta - Operator seluler Telkomsel mengakui, dari 450 ribu pelanggan yang terpotong pulsanya saat menolak penawaran ring back tone (RBT) edisi khusus Piala Dunia lewat SMS, belum semuanya dikembalikan.

"Kami baru akan melaksanakan. Sedang diproses," ucap Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, di sela peluncuran kartu perdana baru Simpati Freedom, di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Kamis (22/7/2010).

Telkomsel pada 4 Juli 2010 lalu mengirimkan SMS broadcast berupa penawaran RBT khusus "Ayo Semangat" dari grup band The Changcuters kepada 5 juta pelanggan terpilih dari 88 juta pelanggan yang ada.

Namun, seperti diakui Telkomsel, ada 450 ribu pelanggan yang menolak dengan membalas SMS "NO". Cuma sayangnya, pelanggan yang menolak tetap dikenakan biaya SMS. Bahkan ada yang dikenakan charge lebih dari satu kali SMS.

Telkomsel sendiri mengakui bahwa penolakan atas tawaran lewat SMS broadcast ini tak seharusnya dikenakan charge. Pulsa pelanggan itu pun katanya akan dikembalikan.

Dalam keterangan pers Telkomsel sebelumnya disebutkan, seluruh pelanggan yang terpotong katanya sudah dikembalikan pulsanya per 12 Juli 2010. Namun, seperti diakui sang Dirut, ternyata belum semuanya dikembalikan.

Telkomsel pun masih menanti putusan dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) atas kasus yang sempat dinilai regulator melanggar Peraturan Menkominfo No.1/2009.

Meski demikian, Sarwoto optimistis Telkomsel bakal terbebas dari kasus ini. "Saat klarifikasi awal, BRTI juga telah menyatakan kami tak melanggar aturan. Jadi saya rasa sekarang sudah no problem," tandasnya.